Saturday, December 17, 2016

Seputar Pertanyaan Untuk Calon Desainer

Dengan penuh percaya diri, banyak desainer muda yang kini mulai bermunculan. Masing-masing memiliki tipe dan gayanya sendiri. Bagaimana denganmu? Beranikan dirimu untuk memulai bisnis fashion juga. Kalau masih ragu, mungkinkah pertanyaan-pertanyaan ini yang keluar dari kepalamu?
Hasil gambar untuk fashion
Via eca.ed.ac.uk

  1. Bukan Lulusan Sekolah Fashion?
Jangan khawatir, modal utama seorang desainer adalah bisa mendesain. Meski belum pernah sekolah fashion, setidaknya kita bisa menggambar, membuat sketsa acak-acakan, yang penting belajar dan terus mencoba.
Belakangan ini juga sudah banyak desain-desain sederhana, namun elegan dan tetap tidak membutuhkan desain yang rumit. 
  1. Tidak Bisa Menjahit?
Sudah banyak yang membuka les menjahit, atau kalau tidak mau repot untuk menjalani serangkaian les yang memakan waktu, kita bisa mencari tukang jahit sendiri. Ada banyak pilihan, dengan mempekerjakan tukang jahit atau membawa desain dan bahan kain ke tempat konveksi baju.
Jika modal sudah terkumpul, ada baiknya mempekerjakan tukang jahit yang cukup berpengalaman dengan modal yang kita sediakan, seperti mesin jahit serta segala perlengkapannya. 
  1. Tidak Tahu Jenis-Jenis Kain?
Tidak ada orang yang tiba-tiba bisa naik sepeda, kalau ia tidak berusaha untuk menaiki dan mengayuhnya. Sama seperti yang lainnya, kita tidak akan tahu jenis kain apa yang disukai oleh banyak orang, atau bahkan yang kita sukai jika kita tidak pernah mau masuk ke toko kain. Dengan modal yang diberikan Tuhan, yaitu melihat, menyentuh, dan membuka mulut untuk bertanya, jangan lupa untuk mencatat kain-kain apa saja yang sekiranya menarik untuk dijadikan model fashionmu.
  1. Bagaimana Memasarkannya?
Kalau barang sudah jadi, kemana akan memasarkannya? Pasar online masih membuka peluang selebar-lebarnya untuk pengusaha baru, lewat facebook, twitter, instagram, hingga line dan lain sebainya. Jual beli online saat ini sangat digandrungi, bahkan terus bertambah peminatnya. Atau jika lebih menyukai cara berjualan langsung dengan tatap muka, membeli sebuah ruko atau membuka lapak di pasar tradisional juga dapat menjadi solusi. Namun kelemahan jika berjualan di pasar tradisional adalah barang yang harus siap untuk ditawar. 
  1. Mencontek atau Mencari Referensi? Tentukan Karaktermu Sendiri.
Jangan menjiplak. Meski diluar sana banyak model yang sama, tetapi mereka memiliki ciri khas sendiri dengan jenis kain yang berbeda, warna yang berbeda, dan memberikan beberapa hal untuk membedakan fashion milik mereka.
Ada pula yang fokus memilih fashion apa yang akan ia dalami. Seperti fashion khusus busana muslimah, khusus pria dewasa, khusus pakaian outdoor, atau pakaian-pakaian lainnya yang dapat menjadi ciri khas dari setiap desainer. Dengan perbedaan itu, setiap desainer mudah dikenali dan lebih dapat memiliki pelanggan setia. -Rdn-


No comments:

Post a Comment