Friday, December 30, 2016

Sejarah AC

Sejarah AC, Sejarah air conditioner, air conditioner, history of air conditioner

Banyak masyarakat di dunia ini yang beralih menggunakan AC untuk mengatasi cuaca panas saat ini. Angin buatan ini merupakan inovasi yang terhitung relatif baru. Sepanjang zaman, manusia telah berusaha keras untuk tetap tenang, mengangkut gunungan salju untuk meletakkan pakaian mereka di lemari es.

Pada abad ke-20, Amerika dilanda cuaca panas seperti beberapa lokasi dibelahan dunia. Mereka berkeringat dan mengipasi diri secara manual. Sistem AC primitif sudah ada sejak zaman kuno, tetapi dalam banyak kasus, ini sangat mahal dan tidak efisien sehingga hanya digunakan oleh orang-orang kaya raya. Di Amerika Serikat, hal mulai berubah di awal 1900-an, ketika para penggemar listrik pertama kali muncul di rumah. Tapi unit pendingin hanya menyebar di luar perbatasan Amerika dalam beberapa dekade terakhir, dengan adanya pertemuan yang bertujuan untuk teknologi hemat energi.

Upaya untuk mengontrol suhu dalam ruangan mulai di Roma kuno, di mana warga kaya mengambil keuntungan dari sistem saluran air untuk mengedarkan air dingin melalui dinding rumah mereka. Kaisar Elagabalus mengambil langkah lebih lanjut pada abad ketiga, yakni membangun gunung salju yang diimpor dari pegunungan dengan kereta keledai di kebun sebelah vilanya. Hal tersebut digunakan untuk cadangan pendinginan selama musim panas. 

Di Amerika abad ke-19-an, para insinyur memiliki uang dan ambisi untuk melanjutkan penemuan orang-orang Romawi yang telah ditinggalkan. Pada tahun 1881, seorang Presiden James Garfield mengalami kegerahan selama musin panas dan tertolong  berkat perangkat pendingin aneh yang menggunakan air yang ditiup melalui seprai katun yang disiram air es. Seperti Elagabalus, kenyamanan Garfield tersebut memerlukan konsumsi energi yang sangat besar, bahkan pelayannya pun mengatakan bahwa diperlukan setengah juta pound es dalam dua bulan untuk membuat pendingin tersebut.

No comments:

Post a Comment