Monday, December 19, 2016

Rahasia Shalat Tepat Waktu

Gambar terkait
Via Duduul.com

  1. Waktu Subuh


Pada waktu subuh tiba, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid. Kedua kondisi tersebut dapat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Jadi, warna biru muda atau waktu subuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu subuh ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.

Mengapa demikian? Karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan ruh dan jasad yang ada (yang bersamaan antar ruang dan waktu, yaitu tidur). Disini, juga dapat kita gali akan rahasia diperintahkan shalat diawal waktu. Saat azan subuh, tenaga alam pada waktu tersebut berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu ruku’ dan sujud. Jadi,mereka yang terlewat waktu subuh sebenarnya sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi. Maka, tidak mengherankan apabila dalam azan subuh terdapat seruan bahwa shalat lebih baik dari pada tidur.



  1. Waktu Dzuhur


Warna alam setelah pagi saat waktu dhuha adalah warna hijau. Kemudian, berubah menjadi warna kuning saat masuknya waktu dzuhur. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat waktu dzuhur berulang-ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.


  1. Waktu Ashar


Warna alam pada waktu ashar adalah warna jingga, tepat ketika masuk waktu ashar dimana spektrum warna bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovary, dan testis yang merangkum sistem reproduksi. Rahasia warna jingga ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi jika diwaktu ini jasad dan ruhnya terpisah atau dalam keadaan tidur.
  1. Waktu Maghrib


Alam berubah warna merah menjelang waktu maghrib. Pada waktu ini, kita sering dinasihati oleh orang tua agar tidak berada diluar rumah. Karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis. Kondisi ini juga bermakna bahwa jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti terlebih dahulu pada waktu maghrib untuk menegakan shalat maghrib. Sebab, banyak interference (seperti fatamorgana) terjadi pada waktu ini yang bisa menyulitkan pandangan mata. Rahasia waktu maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf, dan tulang.


  1. Waktu Isya’


Ketika hendak memasuki waktu isya’, alam berubah ke warna indigo dan seterusnya memasuki fase kegelapan. Waktu ini menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian, dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan shalat isya’ akan selalu berada dalam kegelisahan. Hal ini karena alam berada dalam kegelapan. Inilah waktu tidur dalam islam yang dianjurkan. Tidur pada waktu ini disebut tidur delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam masa istirahat.
Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu dimana bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitary, talamus, dan hipotalamus. Sebaiknya dalam kondisi ini tubuh bangkit kembali. Maka dalam islam waktu ini dipanggil dengan istilah qiyamul lail. Demikian penjelasan ilmiah tentang hubungan waktu shalat dengan warna alam. -Rdn-


Referensi: Agus Nur Cahyo. 2013. Bukti-Bukti Ilmiah Manfaat Ajaib Ibadah Sehari-Hari. Yogyakarta: Sabil.

No comments:

Post a Comment